Blitar, Teroponglira.com | Pengguna jalan di kota Blitar kini merasakan perbedaan yang signifikan, terpantau jalan yang dulunya tertutup oleh rumah warga yang pembangunannya masih model lama dan atapnya rendah kini tidak lagi takut kendaraannya akan nyangkut di genting rumah warga apabila dari arah jalan Bali belok kiri menuju jalan kenari.
Imam Sahroni salah satu warga Ploso kerep yang dijumpai awak media selepas sholat di masjid Ploso kerep mengatakan "Kondisi lengkungan ditikungan itu terlalu tajam dan mepet dengan bangunan rumah warga.
Saking tajamnya sudut ditikungan itu membuat kendaraan dari arah timur yang mau belok kedekatan kesulitan .
Apalagi kendaraan besar, pasti kesulitan mengambil haluan saat hendak belok ke arah selatan.
Kondisi ini membuat rawan terjadi kecelakaan lalulintas dilokasi, karena simpang tiga Ploso kerep termasuk kawasan padat kendaraan "ujarnya.
Ditempat terpisah pak Andik yang juga tokoh masyarakat PLOSOKEREP ketika dikonfirmasi oleh awak media mengatakan " sebelum jalan Simpang tiga ini dilebarkan dulunya dipojok jalan ada satu lahan dan bangunan rumah milik warga yang sudah dibebaskan karena terdampak pelebaran jalan,, sepengetahuan saya pemilik lahan sudah ada kesepakatan dengan pemerintah daerah kota Blitar,dan Alhamdulillah hingga saat ini lingkungan menjadi lebih baik, bersih karena ada taman nya,, ujarnya.
Kami titip pesan tolong sampaikan ke pihak terkait agar sepanjang jalan itu segera diberikan trotoar biar pejalan kaki lebih aman dan nyaman pungkasnya.
Totok Sugiarto yang waktu itu menjabat wakil ketua DPRD kota Blitar ketika dikonfirmasi oleh awak media ini mengatakan, anggaran pelebaran tikungan disimpang tiga Ploso kerep sudah disetujui di perubahan APBD tahun 2019, Anggaran itu untuk proses pembebasan lahan yang diatasnya ada bangunan rumah."ungkapnya.
"Satu kata yang masih terekam dari ungkapan masyarakat ,jalur yang dulu rawan kecelakaan,kini menjadi jalan yang bersih,aman,dan nyaman "( team)

Posting Komentar
Anda Sopan Kami Segan