Teropong Lira

Berita Terbaru

‎Diduga Gapoktan 'Parit Aman " di Kepenghuluan Serusa Tidak transparan Dalam Pengelolaan nya


‎Rokan Hilir Teroponglira.com | Ketua Gapoktan Parit Aman yang ada di Kepenghuluan Serusa diduga tidak transparan pada anggota  serta kelompok tani dalam hal mengelola dan juga  salurkan bantuan. 

‎Hal ini, terkuak saat Sekretaris Gapoktan Eko Triono mengungkapkan kepada awak media. Ia pun mengatakan, Gapoktan Parit Aman di Kepenghuluan Serusa itu sudah sangat lama dibentuk, yakni hampir 10 tahun lebih. Selama ini hanya sekali dianya bertanda tangan atas pengajuan proposal tentang tanggul Opla.

‎”Selanjutnya hingga saat ini saya tidak pernah dibawa dalam kepengurusan tentang Gapoktan ini. Kalau soal bantuan pernah dapat , seperti semprot , tampang padi dan lainnya, namun kejelasan tentang bantuan masuk tidak pernah transparan terhadap saya dan juga kelompok tani,” ujar Eko.

‎Terkait hal ini ,salah satu anggota kelompok tani yang dirangkul Gapoktan tersebut mengatakan, sejauh ini kami selaku anggota kelompok tani tidak pernah diadakannya musyawarah tentang bantuan yang diberikan. Bahkan dengar kabar ada yaitu bantuan mesin air, tapi tidak pernah terlihat.

‎Senada dengan ini sudah dilakukan nya kontrol sosial oleh Bupati LIRA Rohil Rusli bersama rekannya kepada Ketua Gapoktan yaitu Subono. Saat ditanya tentang plank kenapa tidak dipasang, Subono ini hanya mengatakan plank tersebut telah rusak, nanti diperbaiki.

‎Maka Bupati LIRA Rohil ini menegaskan kepada Subono agar plank tersebut segera dipasang.

‎Pada saat yang sama Rusli juga menanyakan tentang bantuan apa saja yang masuk untuk kelompok tani yang bapak kelola?, Subono inipun menjawab bahwa bantuan yang masuk berupa benih padi, pupuk, mesin air dan lainnya.

‎“Segala bantuan saya berikan kepada kelompok tani yang saya rangkul secara transparan dan tidak ada yang diselewengkan,” ungkap Subono dengan menggigil.

‎Selanjutnya Subono memberikan uang Rp100.000 kepada Rusli untuk uang rokok. Rusli Tersenyum dan tergeleng seraya berkata“Kami ini datang bukan minta uang pak. Yakni kami datang untuk kontrol sosial agar semua transparan, dan tidak ada lagi yang ditutup tutupi. Besok pasang pak plank Gapoktan tersebut,” tegas Rusli.

‎Setelah tiga hari kemudian dua anggota DPD LIRA Rohil diutus oleh Rusli ketempat Gapoktan tersebut untuk memastikannya apakah dipasang plank atau belum. Saat dilokasi ternyata plank Gapoktan tak juga dipasang. Subono mengatakan, bahwasanya pihaknya  tidak sanggup pasang plank tersebut karena tidak digaji.

‎Kemudian Bahtiar selaku anggota DPD Lira Rohil mengatakan, tidak pantas  bilang seperti itu, karena Gapoktan yang dikelola sebagai wadah bantuan yang diberikan dari pemerintah kepada masyarakat tani. Bapak Subono tidak pantas melontarkan kata kata seperti ini. 

Kami selaku DPD LIRA ROHIL bukan nya mengintervensi, tugas kami melakukan kontrol sosial terhadap Gapoktan tersebut, supaya transparan dalam pengelolaan nya, karna ini menyangkut bantuan dari pemerintah. 

Tindakan seperti tidak memasang plank, tidak melibatkan sekretaris dalam pengelolaan untuk jangka waktu yang lama, dan juga tidak membagikan bantuan mesin kepada kelompok tani tersebut seolah-olah tidak transparan . Mau diapakan bantuan tersebut. Ungkap nya  dengan tegas.

‎Diharapkan kepada APH terkait Jangan tutup mata akan hal ini,  harus segera  ditindaklanjuti. Jika benar atas dugaan tersebut maka hukum harus ditegakkan. Lanjut Bahtiar. (Investigasi DPD LIRA ROHIL)

Post a Comment

Anda Sopan Kami Segan

Lebih baru Lebih lama